Dalam fisika dikenal ada 2 macam besaran fisika yaitu besaran pokok
dan besaran turunan. Dalam fisika besaran juga dibedakan menjadi dua
yaitu Besaran vektor dan besaran skalar. Besaran seperti suhu, massa,
panjang, kelajuan dan waktu merupakan besaran skalar, sedangkan besaran
kecepatan, percepatan, grafitasi dan perpindahan merupakan besaran
vektor.
Besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai atau besar
saja. Sedangkan besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan
arah.
Untuk menuliskan besaran vektor dapat digunakan aturan tertentu
PENGGAMBARAN DAN PENULISAN VEKTOR
Vektor dapat dikenal melalui gambar dan cara penulisannya. Vektor
digambarkan dengandengan anak panah seperti gambar di bawah ini :
Anak panah terdiri pangkal ( A ) dan ujung ( B ). Besarnya vektor F dinyatakan oleh panjang anak panah yaitu 30 cm, Sedangkan arah vektor adalah dari A ke B, yaitu Q derajat.
Lambang vektor ditunjukkan oleh satu huruf yang dicetak tebal misalnya F
, jika kita menuliskan dengan tangan , vektor dinyatakan dengan satu
huruf besar yang dilengkapi anak panah dalam tanda mutlak yaitu | F | .
Untuk panjang vektor digunakan huruf tanpa anak panah dan tidak
dicetak tebal misalnya F atau dengan atau huruf dengan anak panah dalam
tanda mutlak .
Vektor A dan B adalah dua vektor
yang sama – sama mempunyai kordinat titik dan panjang yang sama, tetapi
berbeda karena memiliki arah yang berbeda.
Vektor A dan vektor B adalah dua
vektor yang sama – sama mempunyai koordinat titik dan panjang yang sama,
tetapi berbeda karena memiliki arah yang berbeda.
Sekarang perhatikan vektor – vektor A, B, C, D, E, F, G, H DAN I pada
gambar di bawah. setiap titik asal dan titik ujujng vektor – vektor
tersebut mempunyai koordinat yang berbeda tetapi panjang dan arahnya
sama. Vektor – vektor semacam ini disebut vektor – vektor yang ekivalen.
Jadi, berdasarkan definisi vektor ekivalen Anda dapat menampilkan
suatu vektor dalam bentuk vektor lain dengan cara menggeser posisi
vektor lain tanpa mengubah besar dan arahnya. Misalkan jika kita
menggeser pangkal vektor A tanpa mengubah besar dan arahnya maka akan diperoleh vektor – vektor B, C, D, E, F, G, H dan I
Untuk menentukan panjang suatu vektor kita dapat menggambarkan vektor
tersebut dalam koordinat kartesius seperti gambar di bawah. Misal titik
R merupakan titik ujung vektor E, dengan koordinat (a,b), sedadngkan titik awal vektor adalah (0,0). Nilai a dan b disebut sebagai komponen vektor E. Jika panjang vektor E, kita nyatakan dengan E, panjang vektor E, dapat ditentukan dengan teorema phytagoras
Panjang vektor ditulis dalam harga mutlak karena merupakan besaran
skalar yang nilainya selalu positip meskipun vektor mengarah pada sumbu
-x dan sumbu -y negatip.
RESULTAN VEKTOR
Sebuah besaran vector memiliki kesamaan dengan besaran scalar yaitu dapat dijumlahkan, dikurangkan atau dikalikan .
Perhatikan gambar di bawah ini :
Misal seorang siswa dari titik O bergerak 4 meter ke timir menuju
titik Q, selanjutnya bergerak ke utara 3 meter menuju titik P. Jika
perpindahan pertama kita lambangkan dengan vector A dan perpindahan ke dua dengan vector B, maka perpindahan total dilambangkan dengan vector C, yaitu vector yang berpangkal pada titik O, dan berujung di titik P. Vektor C dinamakan vector resultan atau vector penjumlahan dari dua vector yaitu vector A dan vector B atau dapat ditulis :
C = A + B
Pada gambar di atas, panang vector A = 4 m dan panjang vector B = 3 m. Apakah panjang vector C = 4m + 3m ?. Ternyata tidak!. Vektor C merupakan sisi miring dari segitiga siku – siku OPQ, yang sesuai dengan dalil pithagoras yaitu panjang C :
KOMPONEN SUBUAH VEKTOR
Bagaimana sebua vector dibentuk oleh dua vector lain yang saling
tegak lurus ?. Vektor – vector yang saling tegak lurus merupakan vector –
vector yang dijumlahkan disebut komponen vector.
Perhatikan gambar di atas, Vektor V merupakan penjumlahan dari vector Vx dan Vy dikatakan bahwa vector Vx dan vector Vy merupakan komponen tegak lurus dari vector V, karena sudut yang dibentuk oleh vector V dengan sumbu Vx sama dengan Vy maka besarnya Vx an Vy dapat dihitung dengan rumus :
Vx = V cos Ɵ
Vy = V sin Ɵ
Sumber :
https://iksan35.wordpress.com/fisika-kelas-x/vektor/